Jesse Lorena - Facebook |
Wanita kedua berusia sekitar 30 tahun memakai nama Jesse Lorena. Dia terakhir terlihat di bar Queen Victoria, Jumat malam, sekitar pukul 8 malam waktu setempat, saat menghadiri pesta Halloween.
Robert van den Bosch, manajer hiburan di bar Queen Victoria di Wan Chai, mengaku telah mengenal dua wanita yang jadi korban itu selama empat tahun.
Dia mengatakan, "Terakhir saya melihat Jesse Jumat malam lalu. Saya pikir saya menjadi orang terakhir yang melihat dia sebelum dia dibunuh."
"Dia tidak mabuk sama sekali ketika datang ke bar," katanya. "Dia tidak pernah di luar kendali. Dia wanita yang baik, gadis yang peduli yang terkenal di antara staf bar di sini."
"Kami juga kenal Jutting. Dia biasa datang ke bar tapi kami tidak mellihat dia selama sekitar empat minggu."
Seperti diketahui, dua mayat wanita itu ditemukan di apartemen Jutting, Sabtu lalu. Jenazah Ningsih ditemukan terpotong-potong dalam koper di balkon apartemen. Sementara wanita kedua ditemukan tewas di ruang tamu. Polisi Hong Kong telah menahan Jutting, banker asal Inggris, yang diduga sebagai pelaku pembunuhan itu. [BeritaSatu.com]
Lihat Foto Jesse Loerena Disini
0 Response to "Pembunuhan di Hong Kong, Dua Korban Dikenal dengan Nama "Jesse" dan "Alice""
Post a Comment