Be-96 | Mendukung artikel TechCrunch yang memberitakan kemungkinan penutupan sejumlah kantor Yahoo di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia, sumber kami menyebutkan bahwa Yahoo akan menutup kantornya di Indonesia tahun depan dan memindahkan seluruh kegiatan operasional di Indonesia ke kantor regional di Singapura. Ada apa sebenarnya dengan bisnis Yahoo di Indonesia?
Sejak pengunduran diri Roy Simangunsong sebagai Country Manager dan Sales Director Yahoo Indonesia per akhir Januari lalu, Yahoo tidak lagi mengisi posisi lowong ini dan praktis proses kontrol kegiatan operasional dilakukan langsung oleh pimpinan di kantor regional. Satu-satunya posisi manajemen Yahoo Indonesia yang masih terisi hanyalah Country Editor yang dijabat oleh Dodi Ibnu Rusydi. Keengganan Yahoo untuk segera mengisi posisi puncak di Indonesia tersebut bisa menjadi indikator awal bahwa bisnis di Indonesia tidak lagi menjadi prioritas.
Di Indonesia, bisnis Yahoo yang masih berjalan adalah pengelolaan berita (terutama agregasi berita) melalui tim editorial dan penawaran slot iklan oleh tim penjualan. Dengan himpitan popularitas iklan di platform Google (dan yang baru di platform Facebook) yang didukung oleh berbagai partner pihak ketiga, sulit bagi tim penjualan Yahoo untuk menawarkan produknya meskipun situs berita Yahoo Indonesia sendiri cukup populer, terutama cara mereka mengemas strategi media sosial.
Concern Michael Smith yang merupakan mantan eksekutif Yahoo patut menjadi renungan. Di masa ketika perusahaan Silicon Valley lain justru mengembangkan ekspansi bisnisnya di Asia, termasuk Asia Tenggara, Yahoo justru malah memfokuskan diri untuk pasar Amerika Serikat yang sudah matang dan mungkin mulai jenuh. Apa yang ada di pikiran Marissa Mayer? Apakah Yahoo semakin irrelevan dalam percaturan industri teknologi dunia?
Di belahan bumi yang lain, Yahoo mulai menutup satu persatu kantornya, termasuk menutup pusat engineering di India yang merupakan pusat engineering terbesar kedua bagi Yahoo setelah kantor pusatnya di Sunnyvale. Pembukaan kantor Yahoo di Indonesia, yang didahului oleh akuisisi terhadap layanan berbasis lokasi Koprol, praktis tidak menorehkan banyak memori karena Koprol sendiri sudah ditutup dua tahun yang lalu.
Penutupan kantor Yahoo di Indonesia bakal berdampak bagi 50 orang pegawainya. Hal senada juga berlaku bagi pegawai Yahoo di kantor Malaysia dan Vietnam yang dikabarkan memiliki nasib serupa. Kami sendiri yakin restrukturisasi Yahoo ini belum akan berakhir, terutama dengan tekanan bisnis di berbagai vertikal yang pernah menjadi keunggulan perusahaan yang didirikan oleh Jerry Yang dan David Filo di tahun 1995 ini.
Update: Berikut ini adalah pernyataan resmi Yahoo terkait kabar penutupan kantornya di Indonesia: “Untuk memastikan agar Yahoo tetap berada pada jalur pertumbuhan yang berkesinambungan, kami akan terus memerhatikan sejumlah area pada bisnis kami untuk mencapai efisiensi, kolaborasi, dan inovasi yang lebih baik dengan merampingkan model operasi kami. Indonesia merupakan pasar yang penting bagi Yahoo, dan kami memiliki komitmen untuk negara ini. Kami akan terus memberikan produk berkualitas dan pengalaman menarik untuk pengguna dan pengiklan kami di sana.”
14 Desember 2014, Yahoo Akhiri Operasional di Indonesia?
Yahoo dikabarkan akan melakukan aksi lanjutan dalam perampingan perusahaan secara global. Bahkan kali ini giliran Yahoo Asia, termasuk Indonesia.
Kabar ini datang dari sumber laman TechCrunch di perusahaan internet terbesar itu. Menurut sumber tersebut, Yahoo sedang bersiap 'merumahkan' karyawannya, khususnya divisi sales di beberapa negara Asia, termasuk Vietnam, Indonesia, dan Malaysia.
Jumlah karyawan yang di PHK, di masing-masing negara itu, sekitar 25, 50 dan 15 orang. Sedangkan di Singapura, meski tidak memiliki kerugian apa-apa, salah satu pejabatnya telah menyatakan mengundurkan diri. Dia adalah VP of APAC Ad Sales, Yvonne Chang.
Sementara itu, Yahoo juga sedang melakukan tinjauan ulang untuk beberapa kantor operasional mereka di Eropa, Timur Tengah dan Afrika. Beberapa review telah menghasilkan aksi penutupan di kantor operasional Yahoo di Budapest, Hungaria, serta kantor lainnya di Yordania bulan lau.
"Kami baru saja memberitahukan kepada karyawan kami di wilayah Eropa, Timur Tengah dan Asia (EMEA), bahwa kami sedang mengambil langkah operasional review untuk memikirkan perubahan pada struktur bisnis dan tim di wilayah tersebut. Ini merupakan bagian dari upaya kami untuk tetap tumbuh," ujar sumber TechCrunch di Yahoo, Selasa 4 November 2014.
Namun begitu, menurutnya, Yahoo tidak memungkiri jika pasar EMEA masih tetap merupakan yang terpenting bagi Yahoo. Mereka berkomitmen untuk tidak mengecewakan pengguna dan klien iklan dalam menghadirkan layanan Yahoo yang mumpuni.
Sayangnya, sumber itu tidak mau berkomentar lebih jauh mengenai pengurangan karyawan di Vietnam, Indonesia dan Malaysia. Namun yang jelas, sumber TechCrunch mengatakan kantor Yahoo Vietnam akan tutup pada kuartal ketiga tahun ini, sedangkan karyawan di Indonesia dan Malaysia akan tutup pada 14 Desember 2014.
Ini Alasan Yahoo Indonesia Ditutup
Yahoo dikabarkan tengah melakukan strategi perampingan di sektor operasional bisnis internasionalnya dengan mengurangi sejumlah karyawan di wilayah Asia, termasuk Indonesia. Performa penjualan yang tak sesuai harapan ditengarai menjadi alasan Yahoo melakukan langkah perampingan ini.
Meskipun dikabarkan tengah melakukan perampingan di beberapa negara di Asia Pacific seperti Vietnam, Indonesia dan Malaysia, isu pengurangan karyawan Yahoo tak terjadi di Singapura. Hanya saja, salah satu kepala penjualan paling senior di Yahoo Singapura untuk regional Asia Pacific , Yvonne Chang, dikabarkan memutuskan untuk mengundurkan diri.
Dilansir TechCrunch, Rabu (5/11/2014), juru bicara Yahoo mengkonfirmasi kepergian Chang dari kantor regional Yahoo APAC. Namun dirinya tak bersedia mengomentari soal perampingan yang akan dilakukan di beberapa negara wilayah Asia Pacific.
"Kami baru-baru ini berbagi dengan karyawan Yahoo di EMEA bahwa kita melakukan kajian operasional yang mengusulkan perubahan cara tim kami dan bisnis yang terstruktur di wilayah Timur Tengah. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk merampingkan operasi di wilayah tersebut dan mengatur kembali sumber daya dan investasi dengan cara mendirikan bisnis Yahoo di wilayah pada jalur pertumbuhan yang berkelanjutan," ungkapnya.
Sang juru bicara juga menyebutkan bahwa pasar Eropa, Timur Tengah dan Afrika yang masuk dalam kategori EMEA jadi pasar penting bagi Yahoo. Perusahaan itu mengaku sangat berkomitmen untuk memberikan produk terbaiknya dan pengalaman bagi pengguna dan pengiklan di wilayah itu.
Sumber terpercaya TechCrunch menyebutkan Yahoo bakal segera menutup kantor di Ho Chi Minh City, Vietnam, pada kuartal ketiga tahun ini. Sedangkan kantor di Malaysia dan Indonesia akan ditutup pada tanggal 14 Desember mendatang.
Sebelumnya, Yahoo dikabarkan telah memangkas 400 karyawan dari kantor di Bangalore, India. Beberapa insinyur yang tadinya bekerja di Negeri Hindustan itu ditawari untuk pindah dan memperkuat ke kantor pusat Yahoo di California, Amerika Serikat.
Kabar Yahoo Indonesia Ditutup, Karyawan Irit Bicara
Rumor penutupan kantor Yahoo di Indonesia membuat karyawannya enggan banyak komentar. Diketahui Yahoo dikabarkan akan melakukan aksi lanjutan dalam perampingan perusahaan secara global. Bahkan kali ini giliran Yahoo Asia, termasuk wilayah Indonesia.
Saat dikonfirmasi seputar kabar masa depan kantor Yahoo Indonesia, Country Editor Yahoo Indonesia, Dodi Ibnu Rusydi tak banyak berkomentar terkait rumor tersebut.
"Silakan pertanyaannya boleh diajukan ke head of communications Yahoo India-SEA," tulis Dodi dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews.
Rujukan yang dimaksud Dodi yaitu Barsha Panda, Head of Corporate Communications, India and South East Asia Yahoo.
Dikabarkan sebelumnya, sumber laman TechCrunch di perusahaan internet terbesar itu, menyebutkan Yahoo sedang bersiap "merumahkan" karyawannya, khususnya divisi sales di beberapa negara Asia, termasuk Vietnam, Indonesia, dan Malaysia.
Sayangnya, sumber itu tidak mau berkomentar lebih jauh mengenai pengurangan karyawan di Vietnam, Indonesia, dan Malaysia. Namun, sumber TechCrunch mengatakan kantor Yahoo Vietnam akan tutup pada kuartal ketiga tahun ini.
Sementara itu, karyawan di Indonesia dan Malaysia akan tutup pada 14 Desember 2014.
Jumlah karyawan yang di-PHK, di masing-masing negara itu, sekitar 25, 50, dan 15 orang. Di Singapura, meski tidak memiliki kerugian apa-apa, salah satu pejabatnya telah menyatakan mengundurkan diri, yaitu Vice Presdident of APAC Ad Sales, Yvonne Chang.
Sumber: Berita Yahoo, Liputan6, VivaNews
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Yahoo Dikabarkan Tutup Kantornya di Indonesia Tahun Depan"
Post a Comment